Awan mendung
Menunggu antrian hujan
Petir malas menyapa
Tukad Irawadi, 05 01 08
Dingin terselimut
Dering menyapa
Subuh tak hening lagi
Tukad Irawadi, 05 01 08
Gaun putih
Selendang jingga
Tatapanmu hitam
Tukad Irawadi, 05 01 08
Merah meradang
Hilangkan putih
Abu-abu menyelinap
Tukad Irawadi, 05 01 08
Gila
Aku gila menggilai
Hingga sadar datang
Tukad Irawadi, 05 01 08
Membaca Buku
Menelan Ludah
Aku tak mengerti
Tukad Irawadi, 05 01 08
Desahan tengah malam
Tetaplah bernyanyi
Elang pun bisu
Tukad Irawadi, 05 01 08
Aku rindu ibu
Ibu negeri ini
Ibu anak-anakku
Tukad Irawadi, 05 01 08
Sebatang lisong
Secangkir kopi madu
Tanpa asbak
Tukad Irawadi, 05 01 08
Renyah
Retak
Patah
Tukad Irawadi, 05 01 08
Garis batas
Jelas Tegas
Membatas
Tukad Irawadi, 05 01 08
Maaf
Tanpa menangis
Tanpa suara
Tukad Irawadi, 05 01 08
Seperti pagi
Rumput semata kaki
Telanjang
Tukad Irawadi, 05 01 08
Menampik
Walau bersama
Kompromi masa kini
Tukad Irawadi, 05 01 08
Terakhir
Jadwal pertama
Menari bersama
Tukad Irawadi, 05 01 08
Pintu terbuka
Ruang terkunci
Dijalanan saja
Tukad Irawadi, 05 01 08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar