Aku bukan maumu
Gilaku menyambut pagi dini hari ini
Haturkan maaf pada kaki langit
Jangan lagi mendatangi malam
Aku bukan inginmu
Gersang malam bertiupkan debu sesak
Menyelimuti sepenggal perjalanan
Aku harus terus menempuhnya
Aku bukan impianmu
Meski kau sempat masuk dan berbaring disisi mimpiku
Menggeliat setengah telanjang
Dengan peluh yang hanya seleher
Aku bukan pilihanmu
Puncak malam dan danau pagi kita habiskan
Semuapun usai ditikam kebosanan
Angin bertiup, membelai dan menidurkanku
Aku bukan akhirmu
Persimpangan ini begitu sesak oleh kenalan-kenalan kita
Perjalananku masih jauh
Jangan ganggu aku, kecuali kau mau menemani
(Bali 2 Pebruari 2008)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar